Degradasi Moral Bocah Lotim
Seperti yang kita tahu, bahwa anak kecil ialah sesosok
makhluk yang masih sangat hijau. Ibaratnya masih sebuah pucuk daun yang tipis.
Segala perasaannya langsung dikeluarkan dengan ekspresi-ekspresi yang polos dan
apa adanya. Namun mereka sangat rentan dengan perubahan-perubahan yang terjadi
di sekitar mereka. Mereka sangat cepat menerima apapun yang dilihat dan
langsung mempraktekannya.
Satu-satunya yang menjadi filter mereka ialah orang tua.
Namun zaman sekarang, hanya sedikit orang tua yang mau dan peduli dengan
anak-anak mereka. Kebanyakan orang tua berfikir, jika mereka telah memenuhi
semua keinginan sang buah hati, itu sudah selesai. Padahal jika terus-terusan
seperti itu, mereka akan menjadi anak yang manja. Para orang tua harus tahu,
kapan mereka harus menolak dan memenuhi permintaan-permintaan anak mereka.
Salah satu hal yang paling penting dalam mendidik anak ialah
mengajarkan beribadah kepada Tuhannya dan kegiatan rohani lainnya. Tak kalah penting juga, orang tua harus
memfilter sesuatu yang disaksikan anak-anak mereka. Apalagi zaman sekarang banyaknya film dan sinetron-sinetron yang
mengutamakan cinta. Hal itu sangat tidak baik jika dilihat oleh anak-anak. Hal
terburuk yang bisa terjadi ialah mereka mencontoh adegan-adegan cinta yang
disaksikan di Tv.
Pernah suatu malam, saya sedang menjaga toko kakak,
kebetulan dia sedang sholat. Saat itu ada tiga anak kecil yang berpenampilan
biasa layaknya anak kecil Lotim lainnya. Tidak ada sedikitpun mereka terlihat
kekurangan uang (baca : tidak dirawat orang tua), dan ternyata mereka kesana
mau meminta uang, bahkan mereka meminta tambahan saat saya berikan uang 2000an.
*ya maklumlah, saya kagak percaya sama tampang peminta-minta mereka. Gg
keliatan banget !
Saat mereka pergi, saya melihatnya tertawa-tawa. Saya jadi bingung sendiri, kok ada yang seperti itu ya? Apa mereka beneran gak dirawat? Atau moral mereka sudah kena virus? *haha
Saat mereka pergi, saya melihatnya tertawa-tawa. Saya jadi bingung sendiri, kok ada yang seperti itu ya? Apa mereka beneran gak dirawat? Atau moral mereka sudah kena virus? *haha
Saya tidak menyalahkan mereka seutuhnya, tapi yang saya
pertanyakan kemanakan orang tua yang mendidik mereka? Kemanakah orang dewasa yang bertanggung jawab
atas mereka? Atau?? Mereka memang dibiarkan begitu saja? Ckckck jangan sampai
anak, adik, kponakan, saudara, tetangga atau anak kecil yang Anda kenal seperti
itu. Jagalah mereka, kita sebagai orang dewasa juga bertanggung jawab atas
generasi bangsa selanjutnya. Kalau bukan kita yang mendidik mereka, siapa lagi.
Janganlah pandang bulu, jangan membeda-bedakan mana keluarga dan yang bukan.
Selama mereka tinggal di Tanah Air Tercinta ( baca : Indonesia ), kita harus
memberikan arahan yang benar. Khususnya di Lotim dan daerah lain yang belum kena virus anak jalanan, kita harus
mencegahnya. Peringati dan berikan mereka kasih sayang sebagaimana mestinya.
Belajarlah untuk menjadi orang tua yang baik. *ce’ileeh dewasa bgt gue yak :D ,
tamat SMA juga belom . hahaha
Pokoknya, Intinya, Kesimpulannya dan blablablanya, Kita
harus mencegah degradasi moral bocah yang rentan ingusan. Kalau ingus mereka
keluar (baca : moralnya memburuk) harus dibersihkan (baca : beri arahan yang
pas). Oke? Setuju? Yes!
Berikut beberapa foto anak-anak yang pernah saya abadikan, enjoy it :)
Thanks for visit :)
Komentar
Posting Komentar