Lombok Timur di mata Gue O.o
Lombok. Sebuah pulau kecil yang khas banget dengan “cabe” (bukan cabe-cabean *catet!). Lombok terkenal dengan penduduknya yang doyan makan pedas. Lombok terbagi
menjadi tiga kabupaten yakni Lombok barat, Lombok tengah dan Lombok timur. Ok,
yang akan saya bahas kali ini adalah Lombok timur.
1.
Sosial
Menurut saya, solidaritas orang Lombok itu gak perlu
diragukan lagi. Selalu ramah dengan pendatang, dan suka menolong sesama. Kepedulian
orang tua dengan anak muda sangat terlihat, contohnya bila ada pemuda yang
tidak sholat jum’at pasti ditegur, meskipun banyak dari mereka yang membandel sih.
Suasana gotong royong juga masih sering kita saksikan di berbagai tempat,
seperti saat gotong royong membangun mushola, masjid dan lain-lain. Bangga deh !
sumber : google |
2.
Budaya
Miris memang, melihat pemuda pemudi zaman sekarang yang
lebih tertarik dengan budaya Barat dan Korea. Mereka lebih memilih untuk
mengadopsi gaya-gaya luar tersebut daripada memelihara dan mengembangkan budaya
sendiri. Sedikitnya pemerhati budaya juga ikut menjadi faktor terkikisnya
budaya yang ada di Lombok Timur. Terlihat dari adat merariq (menikah) yang menggunakan cilokaq (musik tradisional Lombok), saat ini para penyanyinya lebih
mengumbar aurat dengan memakai pakaian ketat dan minim. Sangat jauh dengan
kesan tradisional. Saya sendiri lebih senang melihat upacara nikahan dengan
menggunakan gendang belek (musik
tradisional Lombok, dengan menggunakan gendang yang berbentuk besar, belek = besar). Karena lebih sopan dan
masih menjaga tradisi seperti kostum dan alunan musiknya yang khas.
Gendang Beleq (sumber : google) |
Cilokak (sumber : google) |
Selain fenomena di atas (jiaaah :D), fenomena cabe-cabean juga mulai diminati oleh remaja-remaja di Lombok Timur. Anda tahu cabe-cabean kan?? Itu looh yang dipake buat sambel (*eh nggak ding!) cabe-cabean disini maksudnya sekumpulan remaja yang sok hot alias mengumbar aurat. Mereka itu tahan banget sama segala cuaca, mau dingin atau panas banget, celana hotpants harga mati! -_-"
Ciri-ciri cabe2an (sumber : google) |
3.
Pendidikan
Pendidikan di Lombok Timur bisa dibilang masih kurang,
karena alat-alat pendukung seperti alat praktik kimia, fisika, biologi maupun
pelajaran yang lain tidak merata pada setiap sekolah, baik SMP maupun SMA. Hal
lain yang sangat kontras juga bisa dilihat dari sekolah-sekolah pedalaman yang
ada di desa sekitar perbukitan. Saya pernah melihat sebuah sekolah Taman
Kanak-kanak yang jauh sekali dari kenyataan bahwa itu adalah sebuah sekolah.
Sebuah bangunan yang tampak tua dan sebuah ayunan yang berkarat menjadi objek dominan
yang ada di sana. Tanah yang tidak lebih dari satu hektar are, menjadi tempat berdirinya bangunan tersebut. Tampak
berdebu dan tak terawat, begitulah kesan yang ditampilkan. Namun saya bangga
dengan semangat dan keceriaan anak-anak yang belajar disana. Tidak mengeluh dan
bersyukur dengan apa yang mereka punya. Ingin rasanya membantu, tapi apa daya
uang tak sampai.
(curcol :D)
4.
Kesehatan
Pelayanan dalam bidang kesehatan saya rasa cukup untuk
beberapa daerah, contohnya Selong. Namun sangat kontras dengan kesehatan yang
ada di desa pedalaman, salah satunya Sambelia. Hanya ada puskesmas kecil, dengan
bayaran yang cukup tinggi untuk masyarakat disana. Kalau mau ke rumah sakit
harus menempuh puluhan kilometer, bagaimana jika kondisi pasiennya gawat
darurat? Hal yang tidak diinginkan mungkin saja terjadi. (kebayang gak tuh, kalau ada ibu-ibu hamil yang mau melahirkan? Keluar di jalan dah -_-")
5.
Tenaga Kerja
Kebanyakan anak muda zaman sekarang hanya bergantung
dengan orang tua mereka, tapi tidak dengan Lombok Timur (sebagian besar *catet). Saya pernah melihat seorang remaja laki-laki memakai celana SMP dan berjualan cilok di tugu Selong, dia tidak malu atau minder dengan remaja lain yang bersenang-senang disana. Begitupun di
desa-desa lain, banyak anak SMP yang sudah bekerja untuk membantu perekonomian
orang tua mereka. Yaa walaupun ada juga remaja-remaja yang sangat bergantung dengan orang tua mereka, termasuk saya juga sih *eh!. Tapi seperti yang kita ketahui, mengeksploitasi anak itu
illegal, tapi selama itu tidak mengganggu pendidikan mereka dan tujuannya untuk
membantu keluarga, saya rasa masih bisa ditoleransi. Kalau dari sudut orang
dewasa, saya rasa sebagian masyarakat Lombok Timur mampu memenuhi kebutuhan
sehari-hari mereka. Pekerjaan yang dominan di Lombok, khususnya Lombok timur
ialah seorang petani dan pedagang, hanya sedikit yang berprofesi sebagai
nelayan. Hal itu bisa dilihat dari hasil daerah itu sendiri.
6.
Wisata
Kalau berbicara tentang wisata yang ada di Lombok,
khususnya di Lombok Timur tentu sangat banyak. Dimulai dari wisata pantai,
sejarah, budaya, pegunungan, gili (pulau
kecil disekitar Lombok), air terjun semua ada disini.
Contohnya pantai pink, yang hanya ada dua di Indonesia.
Selain di Lombok Timur, pantai pink juga ada di provinsi NTT, tepatnya di Pulau Komodo. Namun kenyamanan wisatawan jadi berkurang karena
buruknya jalan menuju pantai pink di Lombok. Jalan berdebu jika musim panas,
dan menjadi berlumpur kalau musim hujan. Tapi semuanya tentu akan terbayar
manis saat Anda sudah sampai di pantainya. Cantik, begitulah ungkapan pertama saya waktu melihatnya, (sebenernya sih ungkapan pertama saya "panasss" :D, tapi penampakannya emang bener-bener cantik !)
Selain pantai pink, yang menjadi favorite saya adalah gili kondo, pulau kecil berpasir putih dengan air yang jernih membuat saya nyaman disini ^-^
sumber : google |
sumber : google |
Terlepas dari keterbelakangan lombok timur di zaman modern ini, lombok memang patut untuk dikunjungi. Semoga pulau cabe kecil nan indah dan mempesona ini (ceilee -__-) tetap terjaga kelestariannya, amin :)
Amazing blo..
BalasHapus